Sabtu, 17 September 2011

Do Re Mi fa Sol La Si do

Bwt penggemar film, apalagi film korea, udah pernah nonton do-re-mi-fa-sol-la-si-do?
Film dengan durasi sekitar dua jam ini berkisah tentang cinta segitiga gaya anak remaja Korea. So pasti ada tiga tokoh utama. Ada Sin Eun-Gyu (Jang Geun-Seok), Yun Jeong-Won (Cha Ye-Ryeon) dan Kang Hee-Won (Jeong Eui-Cheol).
Eun-Gyu adalah sosok cowok idola remaja masa kini. Dia adalah seorang penyanyi band indie, jago musik, punya tampang cakep, baik hati dan anak orang yang berada. Ya, so pastilah fans-nya bejibun. Tapi, biar sering banget dikerubungin sama cewek-cewek cantik yang dengan ikhlas (dan begonya – yang ini suara hati, hehe…) ngasih ini dan itu sebagai hadiah buat dia, Eun-Gyu nggak pernah tertarik sama sekali dengan mereka. Kenapa? Karena Eun-Gyu hanya fokus sama musik dan nggak peduli hal-hal begituan.
Kondisi berubah setelah Eun-Gyu ketemu sama Jeong-Won, tetangga barunya. Sikap Jeong-Won yang beda dengan fans-fans ceweknya ternyata sukses menarik perhatian Eun-Gyu. Kedekatan mereka berawal dari perjanjian yang dibuat antar keduanya. Eun-Gyu berjanji nggak akan ngasih tau ayah Jeong-Won bahwa Jeong-Won kerja part-time tiap malem ASAL Jeong-Won bersedia ngebawain gitar Eun-Gyu dari sekolahnya sampe ke tempat latihan band selama satu minggu (gw tahu perjanjian ini hanya siasat Eun-Gyu, hahaha…). Jeong-Won yang takut dihajar bokapnya yang seorang pelatih karate pun dengan terpaksa nurutin prasyarat Eun-Gyu.
Perjalanan cinta mereka nggak lantas mudah karena Eun-Gyu ternyata adalah sahabat dan sekaligus teman satu band dari Kang Hee-Won, mantan sahabatnya Jeong-Won. Persahabatan Jeong-Won dan Hee-Won putus saat Hee-Won menemukan bahwa Jeong-Wonlah orang yang ngelaporin ayahnya Hee-Won ke polisi atas kejahatan yang dilakukan oleh ayah Hee-Won. Jeong-Won sudah sangat menyesali perbuatannya pada Hee-Won karena sebenernya dia dulu nggak tahu bahwa orang yang dia laporin itu adalah ayah dari sahabatnya. Menurut Jeong-Won, kalo dia tahu itu ayahnya Hee-Won, dia pasti nggak akan ngelapor ke polisi. Tapi, Hee-Won sudah telanjur terluka dan benci pada Jeong-Won.
Berbekal pengalamannya dengan Jeong-Won, Hee-Won nggak ingin ngeliat kejadian yang sama terjadi pada Eun-Gyu. Hee-Won pun meminta Jeong-Won untuk ngejauhin Eun-Gyu. Puncak peringatan Hee-Won pada Jeong-Won adalah dengan mengirim sekelompok anak berandal buat ngasih “warning” ke Jeong-Won yang sampai ngebuat Jeong-Won terluka. Adik Jeong-Won, Yun Jae-Gwang, pun marah ngeliat kakaknya dilukai. Jae-Gwang balik ngasih “pelajaran” ke Hee-Won yang akhirnya diketahui oleh Jeong-Won.
Karena pada dasarnya Jeong-Won masih merasa bersalah pada Hee-Won, ia nyuruh adiknya itu untuk minta maaf pada Hee-Won. Dengan dipaksa oleh Jeong-Won, Jae-Gwang bersedia dateng ke flat-nya Hee-Won buat minta maaf. Saat itulah Eun-Gyu yang nggak tahu apa-apa soal masa lalu antara Jeong-Won dan Hee-Won juga datang ke flat-nya Hee-Won. Semua masa lalu pun dibongkar habis sama Jae-Gwang yang udah kesel banget sama Hee-Won dan merasa kasian sama kakaknya yang terus hidup dalam perasaan bersalah.
Eun-Gyu akhirnya tahu segalanya. Persahabatan Eun-Gyu dan Hee-Won di ujung tanduk. Jeong-Won yang nggak ingin ngeliat persahabatan itu berakhir pun memutuskan untuk mundur dari sisinya Eun-Gyu, tapi Eun-Gyu nggak mengizinkan dan meminta Jeong-Won tetap jadi kekasihnya. Eun-Gyu lebih memilih ditinggalkan oleh Hee-Won, daripada oleh Jeong-Won.
Hee-Won nggak rela ngeliat Jeong-Won dan Eun-Gyu bersama karena dengan begitu ia merasa nggak akan ada seorang pun di sisinya. Dengan mengancam akan bunuh diri, Hee-Won berhasil memaksa Jeong-Won untuk berjanji meninggalkan Eun-Gyu dan berjalan di sisinya. Jeong-Won, yang nggak ingin melakukan kesalahan kedua terhadap sahabatnya, menyetujui permintaan Hee-Won. Tetapi, Jeong-Won meminta waktu seminggu untuk bisa putus dari Eun-Gyu.
Nggak ingin menyia-nyiakan waktu satu minggu yang ia miliki untuk bersama Eun-Gyu, Jeong-Won selalu minta Eun-Gyu untuk jalan dengannya. Karena Eun-Gyu semakin sibuk dengan latihan band menjelang kompetisi, Eun-Gyu nggak bisa selalu memenuhi kehendak Jeong-Won buat jalan-jalan. Mereka pun berantem.
Situasi makin parah waktu Hee-Won minta Jeong-Won datang ke flat-nya tepat di malam kompetisi band yang diikuti oleh Eun-Gyu berlangsung. Dilematis? Oh, pasti! Tapi, Hee-Won selalu ngancem Jeong-Won sehingga membuatnya nggak berdaya. Setelah dateng sebentar ke kompetisi, Jeong-Won langsung menuju flat-nya Hee-Won. Di sinilah hati Eun-Gyu hancur, terlebih setelah membaca pesan permintaan maaf yang disampaikan oleh Jeong-Won dari atap rumahnya. Sejak malam itu, Jeong-Won sudah nggak berani berhubungan lagi dengan Eun-Gyu.
Cerita berlanjut dengan munculnya rencana konser perpisahan band Doremifasolasido, band-nya Eun-Gyu. Hee-Won (sang mantan bassist) pun, atas nama persahabatan, diundang untuk ikut manggung. Eun-Gyu nggak lupa ngebeliin Hee-Won gitar bass yang udah lama diidamkan oleh Hee-Won (baik banget yak?! padahal udah disakitin).
Akhirnya, di konser perpisahan itulah Jeong-Won secara official (dan frontal, abis kan di depan orang banyak) memutuskan cintanya dengan Eun-Gyu. Dengan hati hancur berkeping-keping *lebai*, Eun-Gyu meninggalkan area konser.
Waktu pun berjalan… Jeong-Won dan Hee-Won akhirnya jadian, tapi sosok Jeong-Won yang ceria nggak pernah muncul di depan Hee-Won. Hal ini membuat Hee-Won lelah. Eun-Gyu sendiri menghilang tanpa kabar. Hee-Won baru tahu apa yang terjadi pada Eun-Gyu setelah ia bertemu dengan teman satu band-nya di Doremifasolasido. Eun-Gyu ternyata mengalami kecelakaan dan otaknya terganggu. Secara perilaku, Eun-Gyu berubah jadi seperti anak-anak. Analisis dokter bilang bahwa Eun-Gyu jadi seperti itu karena ia takut menghadapi kesedihan yang mendalam.
Dokter menyarankan beberapa jenis terapi, tapi selalu gagal. Jeong-Won nggak ingin menyerah dan membiarkan Eun-Gyu tetap pada kondisi demikian. Akhirnya, Jeong-Won sampai pada ide untuk menempatkan Eun-Gyu persis pada kondisi paling menyedihkan yang pernah dialami Eun-Gyu, KONSER TERAKHIR DOREMIFASOLASIDO. Konser terakhir pun diulang dengan situasi yang dibuat semirip mungkin dengan keadaan pada kondisi aslinya.

What happen today?

Morning.....!!!! Kok akhir2 ni gua jd suka nge post ya? ah tai kuda.... bodoin amathari ini kabar gua bisa2 aja sedikit panas sih nge liat foto jirayu yang ini:




Pertama! yang dalam pikiran gua adalah siapa yang kepangin poni Jirayu !!!!!
oh my DOG!!! gua jeles abis ngebayanginnya yang pasti ga mungkin dia sendiri abis itu yang pasti yang ngepangin itu cewe!!!!!!

HUAAAAAAAAAAAAA

Jeles asli jeles gua sama cewek yang udah megang megang rambut Kao!!!!!


dan yang paling mengagetkan adalah foto ini


Siapa cewek ini!!!!

Apa di yang ngepang rambut Kao?

kenapa cewe itu nunjuk2 Kao?

Kenapa cewek itu jelek?

Dan kenapa ada cowok botak yang senyum2 ky gay di belakang mereka!!!!!!

Apa salah kao ya allah???

Apa salah dan dosa kao sehingga harus di foro bersama mereka??

Ampuni ia ya  Allah.............

oke stop ini jadi menggelikan...................................................

1.       That Party


Aku pernah bertemu Daniel sebelumnya selain di sekolah (tentu saja), saat itu sedang diadakan pesta dan seluruh orang orang penting diundang (Termasuk orang tua anak-anak di Capstic)
Aku sedang di balkon dan melihat para tamu yang datang dari sana. Menghitung berapa orang yang memalkai mantel dari kulit hewan-hewan yang dilindungi, walaupun akhirnya aku menyerah karna mungkin mereka tidak memakai kulit asli walaupun aku meragukannya.
            Dari atas sanalah aku melihat Daniel, tampak sempurna dalam tux-nya. Ia mendapatiku sedang menatapnya lalu ia tersenyum sambil melambaikan tangannya kearahku. Karna sangat memalukan jika aku berbalik dan kabur, aku ikut tersenyum sambil melambaikan tanganku juga padanya dengan agak canggung.
            Ia tetawa pelan saat melihat kecanggunganku, matanya yang hijau bersinar dibawah cahaya lampu dan membuatnya terlihat seperti manik-manik.
            Rasanya aku bisa memandanginya semalaman tapi tiba-tiba sebuah lengan jenjang berwarna coklat sempurna menariknya masuk ke dalam pesta.
            Seperempat jam berlalu aku masih berdiri di atas balkon melihat para undangan yang masuk dan mengagumi gaun-gaun modis yang mereka gunakan dan mendelik melihat betapa anggunnya orang-orang yang memakainya.
            Aku tak begitu suka memakai gaun dan memang aku tak cocok dengan pakaian itu. Ibuku berkomentar betapa anehnya cara berjalanku, dan karna itulah aku lebih suka memakai jins.
            “Hey, Jenny” Ucap suara dari belakangku. Biasanya aku memprotes bila orang memanggilku seperti itu panggilan ‘Jenny’ terlihat kekanak-kanakkan aku lebih suka orang memanggilku Jennifer terdengar anggun dan dewasa.
            Tapi, aku langsung membungkam pikiranku begitu menyadari siapa orang yang memnaggilku. Tam ta raaaaa…Daniel.
            Ia berdiri tepat di belakangku kira kira hanya 3 meter. Terlihat sempurnya dengan komposisi warna yang menabjukkan!
“Hey, Dan” Balasku berusaha santai, walaupun rasanya sangatlah sulit.
“Kau tak kedinginan disana?”  Tanyanya. Aku berfikir sejenak, disini memang sedikit dingin tapi hanya sedikit, aku bahkan hampir tak menyadarinya.
“Hmm…Yah…Sedikit” Ucapku sambil mengusap-usap lenganku. Lalu aku merasa tolol.
“Masuklah” Ucapnya ramah. Sekarang akulah yang merasa tolol akukan tuan rumah disini.
“Tidak usah aku memang ingin disini” Ucapku berusaha tidak memalukan.
“Kau tak suka pestanya?”
Aku memutar mataku. “Yeah” Aku tak mau masuk karna nanti akan sangat kikuk bila bersamamu pikirku. Daniel menatapku dengan senyumannya yang hampir membuatku sulit bernapas.
“Berhati-hatilah agar tak digigit serangga” lalu ia berbalik umtuk meninggalkanku sendirian di balkon konyol ini. Ia baru bejalan beberapa langkah dan langsung membalikan badannya lagi.
“Kau mau kuambilkan minuman?” Tawarnya. Sambil menyungginkan senyum manisnya padaku.
“Tentu” Jawabku sambil mengangguk. Aku beruntung aku berada di balkon yang sedikit remang, karna akan memalukan jika ia melihat pipiku merona.
            Daniel berbalik dan berjalan mengambilkan minuman untukku, aku menatap punggungnya yang tegap yang berjalan menjauhiku, aku tersenyum senang atas tawarannya.
            Tak tak terlalu sering berbicara dengan Daniel karna pacarnya yang menyebalkan selalu mengikutinya kemanapun Daniel pergi.
            Jadi sekarang aku sedikit heran karna aku tak melihat Clara yang selalu ada di sebelah Daniel. Aku hanya melihat lengannya yang panjang dan coklat manarik masuk Daniel ke pesta saat Daniel menatapku tadi.
            Aku kembali membalikan tubuhku melihat keluar balkon. Orang-orang masih saja ada yang berdatangan walaupun pestanya sudah dimulai sedari tadi. Aku melihat kearah hutan yang mengelilingi kastilku.
            Hutan itu lebatsangat amat lebat—. Dulu aku sangat amat percaya dengan cerita beberapa pelayanku bahwa disanalah tempat para penyihir tinggal.
            Itu salah satu cerita konyol yang mereka jejali ke kepalaku. Tapi sekarang aku sudah mengetahui itu hanya dongeng untuk menakuti anak-anak agar tidak kesana sendirian atau bermain dan masuk kedalam hutan.
            Karna hutan itu memang besar sekali, aku pernah membayangkan diriku menembus hutan itu. Tapi khayalan itu terhenti saat aku menyadari aku tak tahu gambaran hutan yang sebenarnya.
            Aku hanya pernah melihat hutan dari tv atau dari balkon-balkon disini. Aku tak pernah masuk hutan. Aku bahkan terlalu pengecut untuk berjalan saat mati lampu sendirian di kastil ini tanpa cahaya sedikitpun.
“Hey” suara rendah dibelakangku membuatku membalikan badan lagi. Sekarang aku pasti seperti orang konyol yang berputar-putar di balkon.
Daniel berjalan dan berdiri tepat didebelahku malam itu. Ia memengang 2 buah gelas yang berisi caira hitam di dalamnya. Aku mengambil gelas itu darinya.
Mencoba menebak apa isi dari gelas ini. “Itu soda” Ucap Daniel menjawab pertanyaaan memalukan yang senganja tak kulontarkan.
“Oh well, Thanks” Ucapku seikit malu rasanya aku ingin menjedukan kepalaku ke dinding saat itu juga.
Daniel meneguk gelasnya. Ia hanya berdiri diam disebelahku, aku ikut meneguk gelasku dengan kikuk. Daniel mendesah pelan. Lalu menatapku.
            Matanya yang sewarn adengan warna hutan yang ditutupi kabut. Dalam dan misterius. Sudut bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman hangat.
“Pantas saja kau disini terus dari tadi, tempat ini menyenangkan” Ucapnya sambil memandang hutan  yang lebat.
Aku mengerjap-ngerjapkan mata berusaha memahami  kearah mana ia berbicara. “Yeah, aku suka pemandangannya” ucapku ringan. Sebenarnya langit malam sedang tak begitu bagus, sedikit berawan  dan hampir tak terlihat bintang satupun.
            Tapi Daniel mengangguk mengerti bahwa pemandanganan yang kumaksud adalah hutannya.
“Kau pernah ke hutannya?” Tanyanya sekarang menatap mataku lurus-lurus.
“Tidak, aku tak pernah kesana. Terlalu sunyi” Daniel mengangguk mendengar ucapanku.
Tiba-tiba suara ringtone ponsel berbunyi, suaranya sepereti musik Heave. Daniel menatapku wajahnya terlihatb jail.
“Ups…” Ucapnya sambil tersenyum memperlihatkan barisan giginya yang sempurna, membuatku sedikit malu melihart senyumannya.
            Ia mengambil ponselnya dari saku dalam jasnya, Daniel melihat layar ponselnya sebentar.
“Maaf aku harus mengangkat ini” Ucapnya wajahnya sedikit bersalah saat menatapku. Lalu ia pergi dari balkon ini.
            Dan sejak saat itu aku jarang berbicara dengannya. kebanyakan aku bicara dengan Daniel hanya sapaan atau hanya senyum simpul jika aku berpapasan dengannya jika disekolah. Dan dia memang tersenyum pada siapapun disekolah jadi itu hanya berarti sedikit.


Novel "Us" Part !


1.        
US

            Namaku Jennifer nama yang sungguh amat sangat biasa, walaupun aku bukan termasuk anak biasa. Aku seorang putri dari sebuah Negara yang lumayan terkenal atas tingkat kesejahteraan penduduk dan keamanannya.
            Pastinya suatu saat nanti aku akan menjadi ratu, karna itu aku bersekolah di Capstic high school. Sekolah para bangsawan. Jadi, sangat-sangat tak aneh jika kau bisa melihat para pangeran keren dari seluruh penjuru dunia.
            Capstic high school berada disebuah pulau yang tidak dimiliki Negara manapun. Tapi dibeli oleh orang kaya. Lalu membuatnya senjadi sekolah yang sangat besar mungkin cukup untuk meneyekolahkan anak-anak biasa di suatu Negara yang tak begitu besar. Tapi disini berbeda.
Kenapa sekolah ini berada di pulau kecil bukan disebuah Negara besar yang hebat dan memiliki pasukan militer yang sagat kuat?
            Jawabannya tentu tidak pertama karna  jika ini disebuah Negara bisa timbul perang karna salah satu anak bangsawan disini bisa berkelahi dengan anak yang lainnya dan menimbulkan perpecahan yang cukup besar (aku tak melebih-lebihkan, percayalah). Karna kekuasaan anak-anak itu, dan karna ini wilayah netral jadi mereka tak memiliki wewenang apapun.
            Sementara keamanannya? Tak ada yang perlu di khawatirkan, seluruh bocah-bocah disini sudah membawa bodyguard-bodyguardnya kesini, tak ada yang perlu dikawatirkan setiap sudut sekolah dijaga oleh penjaga bersenjata lengkap (oke, oke tiba-tiba ini seperti sekolah anak bermasalah karna ada senjata, kuakui itu).
            Tapi, ini seperti sekolah lainya, sekolah normal. Yang cantik menindas yang jelek, yang berkuasa menindas yang lemah. Kuakui itu. Aku sendiri termasuk dalam 20 anak yang ‘akan’ memiliki kekuasaan tinggi didunia.
            Tapi, tetap saja itu tak berpengaruh. Aku terlalu canggung jadi mereka tak mempedulikanku, seperti kataku tadi sekolah itu sulit bahkan Kelly seorang anak dari seorang koki di istanaku bisa bergaul dengan anak-anak elit lainnya dan menjadi populer.
            Tentu saja, Kelly tidak pernah menganggapku ada di sekolah. Tapi begitu kami pulang saat itulah giliranku untuk menganggapnya bukan apa-apa. Oke, oke aku bangsat  jago kandang. Ucapkan saja itu, aku mengakuinya kok.
            Sekolahku ini termasuk sekolah terbagus jadi tidak aneh banyak orang-orang kaya yang menyogok agar anak-anak mereka bisa masuk biarpun mereka tak punya darah bangsawan setetespun (oke, aku sedikit mendramatisir sekarang).
            Sayangnya para orangtua tidak tahu apa akibatnya bagi anak mereka sendiri, murid-murid tidak akan pernah dipedulikan! akibatnya? Mereka akan menjadi pecundang aneh bahkan jika mereka kesekolah dengan seragam berlapis emas sekalipun.
            Aku tak begitu pintar bergaul jadi kebanyakan aku hanya membaca buku-buku di perpustakan yang lebih lengkap dari toko buku namapun, aku mempunyai seorang teman dekat namanya Tyra anak seorang kontraktor besar didunia. Dia tak begitu dipedulikan sama seperti aku tapi, malangnya ia sering dianggap tidak ada-oleh orang lain, sementara keberadaanku masih diakui.
            Seperti sekolah lainnya, disini ada seorang cowok keren, populer, tampan, kaya, pintar. (Bagaimana orang bisa sesempurna itu? Demi tuhan). Namanya Daniel, ia seorang pangeran, dan memang memiliki perilaku bak seorang pangeran juga. Ia sangat baik bahkan kepada Tyra, ia memperlakukan semua orang sama.
            Tyra menyukai Daniel amat sangat, tentu saja sepertinya tak ada anak perempuan yang tidak menyukainya, tapi tetap saja ada yang benci padanya karna memperlakukan anak-anak seperti Tyra dengan lembut.
            Tetap saja dimana ada orang yang baik hati disitu ada nenek sihir, atau begitulah caraku dan Tyra untuk menggambarkan pacar Daniel, nama cewek itu Clara seorang anak kepala pelayan di istana tempat Daniel tinggal.
            Clara terlihat seperti cewek-cewek cantik sok imut lainnya, Tyra bersumpah bahwa wajah cantik Clara itu dari operasi beribu-ribu kali. Kuakui ia memang sangat cantik. Rambut pirangnya tergerai hingga ke pinggangnya kulitnya coklat sempurna, ia terlihat seperti model-model dicatwalk. Tapi tetap saja ia tak pantas bersanding dengan Daniel.

bersambung

Kao Jirayu



Mungkin menurut gue, dia adalah orang paling keren dan imut di dunia, yang udah pernah nonton Suckseed pasti ngenalin

Namanya Kao Jirayu, di suck seed ia meranin Eped, seorang cowok super pemalu + nerdy banget, tapi jangan remehin senyumannya HAHAHAAHAHAHA

gua nonton Suck Seed emang agak terlambat sekitar pertengahan atau akhir bulan Juli 2011, gua sangat tergila-gila sama kao atau pun eped

disekolah gua coba nanyain temen2 gua yang emang notabene blom pada nonton suckseed (payah banget ya?) oke sebenernya gua cuma nanya ke zata sama ecot doang sih heheheheheheh

gua coba tunjukin foto Kao yang biasa (yg ga keliatan ky artis/model)
aja ke elsha yg ini:


dan tebak dia bilang apa "Agak cina......." JENG!!! gua hening, gua cuma diem bersabar dalem hati.

abis itu gua tanya si ecot "Lu udah pernah nonton SuckSeed?"
abis itu dia bilang "Blom Lu udah?"
gua jawab aja "Udah, tpi di dvd"
dan setelah ngomong2 bbrp lama dia sebenernya pengen tpi ga tau mau beli dimana dvd suck seed

dan akhirnya diawal bulan sepetember akhirnya dia beli juga tuh dvd suckseed dan..............................................


JENG JENG JENG


DIA NAKSIR BERAT SAMA EPED...... gua cuma ngelus2 dada bersabar padahal dulu ia pernah membuang EPED gua hanya bisa diam......


Yeeeee sebenernya gua ga diem diem juga seeeh gua sempet adu bacot ngerebutin  Eped

Lumayan seru sih tapi yang paling seru pas di twitter kita berdua ngotot sbg tunangannya Eped......hhhhh saat saat yg indah


jadi awalnya dia nge tweet gini..................


Aaaah jadi males jelasinnya pokonya kita berdua sama sama naro Nama jirayu di Bio kita


udah yee babay gua pen taro topic yg laen lgi

Kamis, 01 September 2011

nothing to say

lagi main the simps di komputer rumha :) seru sih sayang masih belom ada tetangganya jdi bingung mau ngapain :(

soalo novel yg gua tulis....................................... tau ahh udah nge down dibilang suram hahahahahaahhahhaha

Jumat, 28 Januari 2011

myrra : hey hey



hey ­ ­
what happen?

hru?

fine thx ­ ­
hru ?

fine

so?

what>?


nothing
u remember u asking me bout mika

yeah
who is she

i just know she is nate girlfriend
sorry my english is bad

oh.girlfriend?really


why?
r u jealous?

not


but u say u crush on him?

only crush hahaha

i miss him i not talk for along time

oh me too/.
mika..he saidmika sent the reques

what request

relationship


nate said like tht?


ye


oh so?what do you think bout mika?

nothing.
i thought she is nate's sisit


why

i thought ahe was bella winchester


bella

yeah


idk bout tht


idk bout tht

i just know nate sister dont have fb


oh.
really

idk i just nate friend not nate mom


ok :) where's nate

idk
u said like tht like im nate bodyguard


hahahahano


nATE is going to asia?isnt he?


 
idk but i meet him in indonesia


how?

vacasion he said



he's a traveller?
oh.thats coool.
hope to dee him here in the philippines



keep wishing!
i hope tht be tru


he will go to philipines



yes



congtrat


with me
:) hahahah
im going to london this march




london relly?



yeah.


hope u see him


hope u see him


well u know bout nate bro



yeah
why


well he is passed away at march too


thats bad



well ya
is nate tell u bout tht?
bout his brother?


no


u know from?

whats the cause of his death?


no no bout nate brother u know from who?


what do u mean


r u know nate have a brother??

no.just sisters


aaa shit!

why?

nate will angry to me!


why


u said u know bout nate brothe

i wont tell him
i promise


ok thx keep tht promis



thats a secret?



no no just nate dont like if talk bout nate brother so dont talk nout this to him
*bout


ok
nate bro passed away last yea

why?


renal failure


well ya
but the problem is
nate


why?


oh just stop talking bout this




hahah sial dy dah tau sama bella mampus gue