Sabtu, 17 September 2011

Do Re Mi fa Sol La Si do

Bwt penggemar film, apalagi film korea, udah pernah nonton do-re-mi-fa-sol-la-si-do?
Film dengan durasi sekitar dua jam ini berkisah tentang cinta segitiga gaya anak remaja Korea. So pasti ada tiga tokoh utama. Ada Sin Eun-Gyu (Jang Geun-Seok), Yun Jeong-Won (Cha Ye-Ryeon) dan Kang Hee-Won (Jeong Eui-Cheol).
Eun-Gyu adalah sosok cowok idola remaja masa kini. Dia adalah seorang penyanyi band indie, jago musik, punya tampang cakep, baik hati dan anak orang yang berada. Ya, so pastilah fans-nya bejibun. Tapi, biar sering banget dikerubungin sama cewek-cewek cantik yang dengan ikhlas (dan begonya – yang ini suara hati, hehe…) ngasih ini dan itu sebagai hadiah buat dia, Eun-Gyu nggak pernah tertarik sama sekali dengan mereka. Kenapa? Karena Eun-Gyu hanya fokus sama musik dan nggak peduli hal-hal begituan.
Kondisi berubah setelah Eun-Gyu ketemu sama Jeong-Won, tetangga barunya. Sikap Jeong-Won yang beda dengan fans-fans ceweknya ternyata sukses menarik perhatian Eun-Gyu. Kedekatan mereka berawal dari perjanjian yang dibuat antar keduanya. Eun-Gyu berjanji nggak akan ngasih tau ayah Jeong-Won bahwa Jeong-Won kerja part-time tiap malem ASAL Jeong-Won bersedia ngebawain gitar Eun-Gyu dari sekolahnya sampe ke tempat latihan band selama satu minggu (gw tahu perjanjian ini hanya siasat Eun-Gyu, hahaha…). Jeong-Won yang takut dihajar bokapnya yang seorang pelatih karate pun dengan terpaksa nurutin prasyarat Eun-Gyu.
Perjalanan cinta mereka nggak lantas mudah karena Eun-Gyu ternyata adalah sahabat dan sekaligus teman satu band dari Kang Hee-Won, mantan sahabatnya Jeong-Won. Persahabatan Jeong-Won dan Hee-Won putus saat Hee-Won menemukan bahwa Jeong-Wonlah orang yang ngelaporin ayahnya Hee-Won ke polisi atas kejahatan yang dilakukan oleh ayah Hee-Won. Jeong-Won sudah sangat menyesali perbuatannya pada Hee-Won karena sebenernya dia dulu nggak tahu bahwa orang yang dia laporin itu adalah ayah dari sahabatnya. Menurut Jeong-Won, kalo dia tahu itu ayahnya Hee-Won, dia pasti nggak akan ngelapor ke polisi. Tapi, Hee-Won sudah telanjur terluka dan benci pada Jeong-Won.
Berbekal pengalamannya dengan Jeong-Won, Hee-Won nggak ingin ngeliat kejadian yang sama terjadi pada Eun-Gyu. Hee-Won pun meminta Jeong-Won untuk ngejauhin Eun-Gyu. Puncak peringatan Hee-Won pada Jeong-Won adalah dengan mengirim sekelompok anak berandal buat ngasih “warning” ke Jeong-Won yang sampai ngebuat Jeong-Won terluka. Adik Jeong-Won, Yun Jae-Gwang, pun marah ngeliat kakaknya dilukai. Jae-Gwang balik ngasih “pelajaran” ke Hee-Won yang akhirnya diketahui oleh Jeong-Won.
Karena pada dasarnya Jeong-Won masih merasa bersalah pada Hee-Won, ia nyuruh adiknya itu untuk minta maaf pada Hee-Won. Dengan dipaksa oleh Jeong-Won, Jae-Gwang bersedia dateng ke flat-nya Hee-Won buat minta maaf. Saat itulah Eun-Gyu yang nggak tahu apa-apa soal masa lalu antara Jeong-Won dan Hee-Won juga datang ke flat-nya Hee-Won. Semua masa lalu pun dibongkar habis sama Jae-Gwang yang udah kesel banget sama Hee-Won dan merasa kasian sama kakaknya yang terus hidup dalam perasaan bersalah.
Eun-Gyu akhirnya tahu segalanya. Persahabatan Eun-Gyu dan Hee-Won di ujung tanduk. Jeong-Won yang nggak ingin ngeliat persahabatan itu berakhir pun memutuskan untuk mundur dari sisinya Eun-Gyu, tapi Eun-Gyu nggak mengizinkan dan meminta Jeong-Won tetap jadi kekasihnya. Eun-Gyu lebih memilih ditinggalkan oleh Hee-Won, daripada oleh Jeong-Won.
Hee-Won nggak rela ngeliat Jeong-Won dan Eun-Gyu bersama karena dengan begitu ia merasa nggak akan ada seorang pun di sisinya. Dengan mengancam akan bunuh diri, Hee-Won berhasil memaksa Jeong-Won untuk berjanji meninggalkan Eun-Gyu dan berjalan di sisinya. Jeong-Won, yang nggak ingin melakukan kesalahan kedua terhadap sahabatnya, menyetujui permintaan Hee-Won. Tetapi, Jeong-Won meminta waktu seminggu untuk bisa putus dari Eun-Gyu.
Nggak ingin menyia-nyiakan waktu satu minggu yang ia miliki untuk bersama Eun-Gyu, Jeong-Won selalu minta Eun-Gyu untuk jalan dengannya. Karena Eun-Gyu semakin sibuk dengan latihan band menjelang kompetisi, Eun-Gyu nggak bisa selalu memenuhi kehendak Jeong-Won buat jalan-jalan. Mereka pun berantem.
Situasi makin parah waktu Hee-Won minta Jeong-Won datang ke flat-nya tepat di malam kompetisi band yang diikuti oleh Eun-Gyu berlangsung. Dilematis? Oh, pasti! Tapi, Hee-Won selalu ngancem Jeong-Won sehingga membuatnya nggak berdaya. Setelah dateng sebentar ke kompetisi, Jeong-Won langsung menuju flat-nya Hee-Won. Di sinilah hati Eun-Gyu hancur, terlebih setelah membaca pesan permintaan maaf yang disampaikan oleh Jeong-Won dari atap rumahnya. Sejak malam itu, Jeong-Won sudah nggak berani berhubungan lagi dengan Eun-Gyu.
Cerita berlanjut dengan munculnya rencana konser perpisahan band Doremifasolasido, band-nya Eun-Gyu. Hee-Won (sang mantan bassist) pun, atas nama persahabatan, diundang untuk ikut manggung. Eun-Gyu nggak lupa ngebeliin Hee-Won gitar bass yang udah lama diidamkan oleh Hee-Won (baik banget yak?! padahal udah disakitin).
Akhirnya, di konser perpisahan itulah Jeong-Won secara official (dan frontal, abis kan di depan orang banyak) memutuskan cintanya dengan Eun-Gyu. Dengan hati hancur berkeping-keping *lebai*, Eun-Gyu meninggalkan area konser.
Waktu pun berjalan… Jeong-Won dan Hee-Won akhirnya jadian, tapi sosok Jeong-Won yang ceria nggak pernah muncul di depan Hee-Won. Hal ini membuat Hee-Won lelah. Eun-Gyu sendiri menghilang tanpa kabar. Hee-Won baru tahu apa yang terjadi pada Eun-Gyu setelah ia bertemu dengan teman satu band-nya di Doremifasolasido. Eun-Gyu ternyata mengalami kecelakaan dan otaknya terganggu. Secara perilaku, Eun-Gyu berubah jadi seperti anak-anak. Analisis dokter bilang bahwa Eun-Gyu jadi seperti itu karena ia takut menghadapi kesedihan yang mendalam.
Dokter menyarankan beberapa jenis terapi, tapi selalu gagal. Jeong-Won nggak ingin menyerah dan membiarkan Eun-Gyu tetap pada kondisi demikian. Akhirnya, Jeong-Won sampai pada ide untuk menempatkan Eun-Gyu persis pada kondisi paling menyedihkan yang pernah dialami Eun-Gyu, KONSER TERAKHIR DOREMIFASOLASIDO. Konser terakhir pun diulang dengan situasi yang dibuat semirip mungkin dengan keadaan pada kondisi aslinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar