1.
US
Namaku Jennifer nama yang sungguh amat sangat biasa, walaupun aku bukan termasuk anak biasa. Aku seorang putri dari sebuah Negara yang lumayan terkenal atas tingkat kesejahteraan penduduk dan keamanannya.
Pastinya suatu saat nanti aku akan menjadi ratu, karna itu aku bersekolah di Capstic high school. Sekolah para bangsawan. Jadi, sangat-sangat tak aneh jika kau bisa melihat para pangeran keren dari seluruh penjuru dunia.
Capstic high school berada disebuah pulau yang tidak dimiliki Negara manapun. Tapi dibeli oleh orang kaya. Lalu membuatnya senjadi sekolah yang sangat besar mungkin cukup untuk meneyekolahkan anak-anak biasa di suatu Negara yang tak begitu besar. Tapi disini berbeda.
Kenapa sekolah ini berada di pulau kecil bukan disebuah Negara besar yang hebat dan memiliki pasukan militer yang sagat kuat?
Jawabannya tentu tidak pertama karna jika ini disebuah Negara bisa timbul perang karna salah satu anak bangsawan disini bisa berkelahi dengan anak yang lainnya dan menimbulkan perpecahan yang cukup besar (aku tak melebih-lebihkan, percayalah). Karna kekuasaan anak-anak itu, dan karna ini wilayah netral jadi mereka tak memiliki wewenang apapun.
Sementara keamanannya? Tak ada yang perlu di khawatirkan, seluruh bocah-bocah disini sudah membawa bodyguard-bodyguardnya kesini, tak ada yang perlu dikawatirkan setiap sudut sekolah dijaga oleh penjaga bersenjata lengkap (oke, oke tiba-tiba ini seperti sekolah anak bermasalah karna ada senjata, kuakui itu).
Tapi, ini seperti sekolah lainya, sekolah normal. Yang cantik menindas yang jelek, yang berkuasa menindas yang lemah. Kuakui itu. Aku sendiri termasuk dalam 20 anak yang ‘akan’ memiliki kekuasaan tinggi didunia.
Tapi, tetap saja itu tak berpengaruh. Aku terlalu canggung jadi mereka tak mempedulikanku, seperti kataku tadi sekolah itu sulit bahkan Kelly seorang anak dari seorang koki di istanaku bisa bergaul dengan anak-anak elit lainnya dan menjadi populer.
Tentu saja, Kelly tidak pernah menganggapku ada di sekolah. Tapi begitu kami pulang saat itulah giliranku untuk menganggapnya bukan apa-apa. Oke, oke aku bangsat jago kandang. Ucapkan saja itu, aku mengakuinya kok.
Sekolahku ini termasuk sekolah terbagus jadi tidak aneh banyak orang-orang kaya yang menyogok agar anak-anak mereka bisa masuk biarpun mereka tak punya darah bangsawan setetespun (oke, aku sedikit mendramatisir sekarang).
Sayangnya para orangtua tidak tahu apa akibatnya bagi anak mereka sendiri, murid-murid tidak akan pernah dipedulikan! akibatnya? Mereka akan menjadi pecundang aneh bahkan jika mereka kesekolah dengan seragam berlapis emas sekalipun.
Aku tak begitu pintar bergaul jadi kebanyakan aku hanya membaca buku-buku di perpustakan yang lebih lengkap dari toko buku namapun, aku mempunyai seorang teman dekat namanya Tyra anak seorang kontraktor besar didunia. Dia tak begitu dipedulikan sama seperti aku tapi, malangnya ia sering dianggap tidak ada-oleh orang lain, sementara keberadaanku masih diakui.
Seperti sekolah lainnya, disini ada seorang cowok keren, populer, tampan, kaya, pintar. (Bagaimana orang bisa sesempurna itu? Demi tuhan). Namanya Daniel, ia seorang pangeran, dan memang memiliki perilaku bak seorang pangeran juga. Ia sangat baik bahkan kepada Tyra, ia memperlakukan semua orang sama.
Tyra menyukai Daniel amat sangat, tentu saja sepertinya tak ada anak perempuan yang tidak menyukainya, tapi tetap saja ada yang benci padanya karna memperlakukan anak-anak seperti Tyra dengan lembut.
Tetap saja dimana ada orang yang baik hati disitu ada nenek sihir, atau begitulah caraku dan Tyra untuk menggambarkan pacar Daniel, nama cewek itu Clara seorang anak kepala pelayan di istana tempat Daniel tinggal.
Clara terlihat seperti cewek-cewek cantik sok imut lainnya, Tyra bersumpah bahwa wajah cantik Clara itu dari operasi beribu-ribu kali. Kuakui ia memang sangat cantik. Rambut pirangnya tergerai hingga ke pinggangnya kulitnya coklat sempurna, ia terlihat seperti model-model dicatwalk. Tapi tetap saja ia tak pantas bersanding dengan Daniel.
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar